22 Mei 2014

On Kamis, 22 Mei 2014 0 komentar


Aku mengenalmu tidak secara langsung bertatap muka satu sama lain. Tidak seperti kebanyakan pasangan lain yang memiliki perasaan setelah bertemu, baik untuk pandangan pertama atau berkali-kali harus bertemu dahulu baru merasakannya. Aku pun tak mengerti, kenapa aku yang seperti ini dengan mudahnya dapat luluh dalam pelukanmu. Aku pun tak mengenalmu begitu jauh.
Melihat wajahmu saja aku tak pernah, tapi mengapa semua hari-hari yang kita lalui bersama walau hanya sebatas media elektronik untuk komunikasi dan tidak bertatap muka langsung, semua itu begitu membekas dan sangat menyentuh hatiku yang terdalam.
Jika aku menilai dari cara dan pemilihan kata-katamu saat itu, kau bukanlah tipe orang yang romantis. Bukan seorang lelaki yang selalu menjadi impian para gadis dalam hal menyatakan perasaan. Tapi entah mengapa, saat itu hanya satu hal yang aku lihat jauh dalam dirimu, keterbukaan. Ya, hanya satu hal itu yang aku lihat dan satu hal yang benar-benar menyentuh lubuk hatiku yang terdalam. Lubuk hati yang telah beberapa tahun terakhir ku tutup untuk semua lelaki yang menyatakan perasaannya padaku. Lubuk hati yang selalu menghindari hal-hal seperti itu. Dan pada hari itu kamu benar-benar memporak-porandakan hatiku, bukan menghancurkan tetapi membuat hatiku yang semula semu menjadi lebih berwarna dan hangat akan kehadiranmu didalamnya.

 Dan sampai detik ini aku tak pernah menyesal menerimamu dalam keseharianku, menerimamu dalam setiap hariku, menerimamu dalam setiap pikiranku :)
Walau terkadang orang-orang disekitarku selalu berpikir yang tidak-tidak akan dirimu, selalu berusaha mengecilkan hatiku untuk tetap yakin kepadamu, selalu berusaha mematahkan semangat percayaku untuk tetap menunggu kepulangan studimu disana..
tapi aku akan tetap disini... akan tetap menunggu meski kamu sibuk dengan yang lain, aku akan tetap memberikan semangatku walau kamu terkadang terlewat bahkan tak pernah kau gubris, aku akan tetap mengucapkan 'selamat pagi' meski perbedaan waktu yang menjadi penghalang, dan takkan pernah akan ku lupakan untuk selalu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan dirimu disana hingga kau berkumpul kembali dengan keluargamu..
Mungkin kamu akan menganggapku berlebihan, tapi aku hanya ingin jujur, setidaknya pada diriku sendiri.. walau terkadang hatiku cemburu, hatiku sakit, hatiku marah dan kecewa atas beberapa sikap dan tindakanmu, entah itu kamu sdari atau tidak.. aku takkan pernah mengeluh dan mengutarakannya padamu.. takkan pernah bisa, karena aku bukan orang yang mudah tuk meluapkan segala keluh kesahku..
Tetapi walaupun begitu..
Aku akan tetap seperti ini, tetap menjadi seperti orang yang kamu kenal sejak pertama hingga hari ini..
Hanya satu keinginanku, aku ingin kamu tetap mendapatkan kebahagiaan dan juga dapat membawa kebahagiaan kepada keluargamu, meski itu dengan atau tanpa aku disimu..
Tetapi untuk saat ini, aku akan menyayangi dan tetap menjaga rasa untukmu sampai kamu kembali disisiku.. Dan yang ku tau hingga saat ini kamu adalah salah satu orang yang sangat berarti, selain keluarga dan sahabatku :')

0 komentar:

Posting Komentar