30 Mei 2014

On Jumat, 30 Mei 2014 0 komentar

seandainya ada yang mengerti dengan apa yang aku rasakan sekarang, mungkin alangkah bahagianya diriku dapat berbagi perasaan ini..
rasanya sakit.. benar-benar sakit ketika orang yang kamu sayangi, orang yang selalu kamu pikirkan tapi pada akhirnya tidak menghiraukan keberadaanmu, tidak menghiraukan bagaimana perasaanmu menunggu setiap kabar darinya.. ingin bercanda bersenda gurau dengannya..
tidak perlu setiap hari, cukup satu kali dalam seminggu kamu ingin sekali mendengar suaranya, kamu ingin sekali melihat wajahnya walau hanya sebatas layar kaca, kamu ingin sekali bersenda gurau dengannya seperti dulu..
yaa.. seperti dulu...
bagaimana perasaanmu ketika seseorang yang kamu kasihi, yang keberadaannya jauh disana, jauh dibelahan bumi yang lain denganmu, yang selalu kamu inginkan kabarnya lebih dari siapapun juga tapi perlahan tapi pasti berubah tak seperti yang kamu kenal saat dirinya ada di sampingmu, saat dirinya masih dapat kau rasakan genggamannya ditanganmu ?
apa yang akan kamu lakukan bila itu terjadi ? akankah kamu marah ? akankah kamu kecewa ? akankah kamu meminta semua penjelasan dari dirinya ?
aaah, andaikan diri ini dapat melakukannya.. tidak, aku tidak dapat melakukan itu semua.. ya tidak bisa dan tidak ingin..
aku hanya bisa terdiam dengan sabar menanti segalanya akan kembali ke posisi awal.. hanya bisa menanti dirinya akan kembali lucu dan perhatian seperti yang kamu kenal dulu :')
mungkin orang lain tentu akan berpikir, betapa bodohnya diriku ini masih saja bertahan dalam situasi yang memojokkanku hingga ke sudut atau bahkan hingga ke tepi jurang di sudut hatinya..
ketika pada akhirnya pun kamu tau, kamu mungkin dapat saja terhempas ke dalam jurang yang sangat gelap dan kelam itu hanya dalam hitungan detik..
tapi kenapa pada akhirnya kamu harus tetap bertahan pada posisi ini ? kenapa ?
apa yang membuat kamu begitu bodoh ?
yang jelas, akupun hanya punya satu jawaban "akupun tak tahu mengapa aku masih ingin menunggunya disini, menunggunya kembali, walau pernah terucap kata darinya orang yang spesial akan kalah dengan orang yang selalu ada, tapi aku tidak bisa dan tidak ingin menyerah begitu saja, aku percaya Tuhan tak pernah tidur, Tuhan akan selalu menjaganya untukku, memberikan cinta yang mungkin tak dapat kusampaikan sendiri, menjauhkan dirinya dari marabahaya, dan akan mengembalikan dirinya kesisiku kembali bila sudah waktunya.. meskipun itu harus dengan waktu yang cukup lama, dan meskipun itu bukan di dunia fana ini.. aku akan tetap menanti selagi nafas ini masih berhembus, selama aku masih bisa terus mencintainya.."
ahh, betapa bodohnya dirimu.. tapi inilah yang kurasakan..
aku akan tetap disini menunggu dan takkan pernah berubah sampai dirinya kembali :')
Read more ...»

22 Mei 2014

On Kamis, 22 Mei 2014 0 komentar


Aku mengenalmu tidak secara langsung bertatap muka satu sama lain. Tidak seperti kebanyakan pasangan lain yang memiliki perasaan setelah bertemu, baik untuk pandangan pertama atau berkali-kali harus bertemu dahulu baru merasakannya. Aku pun tak mengerti, kenapa aku yang seperti ini dengan mudahnya dapat luluh dalam pelukanmu. Aku pun tak mengenalmu begitu jauh.
Melihat wajahmu saja aku tak pernah, tapi mengapa semua hari-hari yang kita lalui bersama walau hanya sebatas media elektronik untuk komunikasi dan tidak bertatap muka langsung, semua itu begitu membekas dan sangat menyentuh hatiku yang terdalam.
Jika aku menilai dari cara dan pemilihan kata-katamu saat itu, kau bukanlah tipe orang yang romantis. Bukan seorang lelaki yang selalu menjadi impian para gadis dalam hal menyatakan perasaan. Tapi entah mengapa, saat itu hanya satu hal yang aku lihat jauh dalam dirimu, keterbukaan. Ya, hanya satu hal itu yang aku lihat dan satu hal yang benar-benar menyentuh lubuk hatiku yang terdalam. Lubuk hati yang telah beberapa tahun terakhir ku tutup untuk semua lelaki yang menyatakan perasaannya padaku. Lubuk hati yang selalu menghindari hal-hal seperti itu. Dan pada hari itu kamu benar-benar memporak-porandakan hatiku, bukan menghancurkan tetapi membuat hatiku yang semula semu menjadi lebih berwarna dan hangat akan kehadiranmu didalamnya.
 Dan sampai detik ini aku tak pernah menyesal menerimamu dalam keseharianku, menerimamu dalam setiap hariku, menerimamu dalam setiap pikiranku :)
Walau terkadang orang-orang disekitarku selalu berpikir yang tidak-tidak akan dirimu, selalu berusaha mengecilkan hatiku untuk tetap yakin kepadamu, selalu berusaha mematahkan semangat percayaku untuk tetap menunggu kepulangan studimu disana..
tapi aku akan tetap disini... akan tetap menunggu meski kamu sibuk dengan yang lain, aku akan tetap memberikan semangatku walau kamu terkadang terlewat bahkan tak pernah kau gubris, aku akan tetap mengucapkan 'selamat pagi' meski perbedaan waktu yang menjadi penghalang, dan takkan pernah akan ku lupakan untuk selalu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan dirimu disana hingga kau berkumpul kembali dengan keluargamu..
Mungkin kamu akan menganggapku berlebihan, tapi aku hanya ingin jujur, setidaknya pada diriku sendiri.. walau terkadang hatiku cemburu, hatiku sakit, hatiku marah dan kecewa atas beberapa sikap dan tindakanmu, entah itu kamu sdari atau tidak.. aku takkan pernah mengeluh dan mengutarakannya padamu.. takkan pernah bisa, karena aku bukan orang yang mudah tuk meluapkan segala keluh kesahku..
Tetapi walaupun begitu..
Aku akan tetap seperti ini, tetap menjadi seperti orang yang kamu kenal sejak pertama hingga hari ini..
Hanya satu keinginanku, aku ingin kamu tetap mendapatkan kebahagiaan dan juga dapat membawa kebahagiaan kepada keluargamu, meski itu dengan atau tanpa aku disimu..
Tetapi untuk saat ini, aku akan menyayangi dan tetap menjaga rasa untukmu sampai kamu kembali disisiku.. Dan yang ku tau hingga saat ini kamu adalah salah satu orang yang sangat berarti, selain keluarga dan sahabatku :')
Read more ...»

9 Mei 2014

On Jumat, 09 Mei 2014 0 komentar

Entah apa yang membuatku akhirnya ingin menulis hari ini.. apa karena aku sendirian ? tentu tidak. aku memiliki banyak sekali teman yang cukup dekat di sekitarku, aku juga punya sahabat yang selalu siap mendengarkan setiap keluh kesahku (yah walau terkadang membuat mereka jenuh :p ) dan terlebih lagi aku punya dia... ya punya dia, seseorang yang selalu aku nantikan setiap saat bersamanya :)

Tapi akhir-akhir ini, tidak tahu mengapa aku merasa dunia seperti terbalik... mereka yang selalu ada di dekatku, entah apa sebabnya, walaupun mereka selalu berada disampingku atau selalu mengabariku setiap hari aku merasa hambar, rasanya sangat sepi...

Teman-teman kampus yang mulai memasuki lika-liku kehidupan rumah tangga (congrats buat kalian :') ), kedua sahabatku yang sibuk dengan kuliah dan pekerjaannya (semangat cuyuuung :') ), serta dia yang harus berjuang hidup mandiri di negeri orang (do'aku selalu menyertaimu :') ). Mereka mulai dengan kehidupan kedepan yang cerah dan tahu arah untuk terus melaju kedepan. Tapi aku ? Aku masih selalu terdiam disini, tak melakukan sesuatu yang berharga, sesuatu yang dapat menuntunku melihat bagaimana masa depanku akan ku tentukan nanti...

Kebanyakan orang bilang, satu-satunya tempat terbaik untuk mengadu setiap keluh kesah hanyalah kepada-NYA, pencipta alam semesta.. tapi rasanya aku sangat malu melakukannya, malu karena setiap kali ku bersujud pasti aku selalu dan selalu mengulangi hal yang sama.. Orang-orang juga bilang, orang tua adalah tempat terbaik kedua untuk bercerita setiap lika liku kehidupan yang kita alami, tapi lagi-lagi aku terlalu takut untuk mengatakannya.. terlalu takut membebani pikiran mereka dengan hal-hal yang sepele ini. Aku terlalu takut membuat rasa bangga dan senyum diwajah mereka memudar...

Rasanya sangat aneh, ketika sejak awal aku terkenal rajin dan sangat bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu, tapi pada akhirnya aku terjatuh dan putus asa dalam beberapa minggu terakhir ini... Aku tidak tahu ini bermula sejak kapan dan bagaimana, tapi yang jelas rasanya aku kehilangan sebagian semangatku untuk mencapai itu semua, mencapai semua harapan yang sejak awal ku tanam dalam-dalam, semua harapan orang tuaku, janji-janjiku pada mereka.

Beberapa bulan terakhir masalah semakin datang dan semakin bertumpuk, membuat aku benar-benar frustasi dan entahlah aku harus seperti apa sekarang ini, ingin sekali rasanya bercerita kepada kedua sahabat yang kukenal sejak aku masuk smp ataupun bercerita kepada dia.. Tapi rasanya sedikit egois apabila aku harus selalu menuntut mereka untuk membantuku menyelesaikan atau sekedar mendengarkan setiap keluh kesahku ini. Mereka juga memiliki berbagai permasalahan dalam hidup mereka sendiri, ya itu pasti.

 Tapi sungguh, kali ini aku benar-benar merasa sepi.. terlebih lagi kini komunikasi dengan mereka sudah semakin renggang. Yaa Tuhan... aku merindukan saat-saat mereka yang selalu perhatian padaku :') benar-benar merindukannya... walau kini tak ku pungkiri sebuah luka yang secara nyata dapat kulihat semakin lama semakin membesar dihatiku.. walau mulutku terbungkam, tapi mataku dapat melihat sebuah rahasia yang mungkin kusadari sejak awal... (mungkin lain kali akan ku ceritakan detailnya :') untuk sekarang cukup sampai disini...)

Read more ...»